Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya mutasi gen Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) pada pasien adenokarsinoma paru menggunakan circulating tumor plasma DNA untuk mendeteksi delesi pada ekson 19, mutasi titik (L858R) pada ekson 21, dan mutasi T790M pada ekson 20 pada gen EGFR menggunakan metode droplet digital PCR (ddPCR) yang memiliki sensitivitas lebih tinggi dibanding ARMS-PCR
1. Non-invasif 2. Sampel diambil dengan mudah dan cepat 3. Sensitivitas tinggi dibandingkan ARMS-PCR (dapat mendeteksi hingga 0.2-0.3% mutan dalam wildtype) 4. Memberikan informasi persentase jumlah alel mutan pada plasma yang sebelumnya tidak dapat diketahui menggunakan metode ARMS-PCR 5. Penanda progresi penyakit akibat resistensi first-line therapy EGFR-TKI 6. Penanda prediktif untuk target terapi (first-line dan second-line)